Sabtu, 08 September 2012

SMS Banking Bank Jatim


SMS Banking BANK JATIM adalah layanan perbankan elektronik dari BANK JATIM untuk mengakses informasi rekening nasabah dan melakukan transaksi dengan menggunakan handphone (HP).


Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Online Banking
Proses transaksi online, merujuk pada sistem yang memfasilitasi dan mengatur aplikasi berorientasi pada transaksi, biasanya untuk entri data dan media proses transaksi. Istilah ini terkadang dwimakna; beberapa memahami sebuah “transaksi” dalam konteks komputer atau database transaksi, sementara yang lain dalam menentukan persyaratan bisnis atau transaksi komersial. Proses transaksi juga telah digunakan untuk merujuk kepada proses di mana sistem untuk segera merespon permintaan pengguna.
ATM untuk sebuah bank adalah contoh dari sebuah proses transaksi aplikasi komersial. Termasuk aplikasi perbankan elektronik, pemrosesan order, karyawan, sistem e-commerce, dan eTrading.
Salah satu pemrosesan transaksi dengan sistem online adalah SMS-Banking yang tidak lain merupakan bentuk perwujudan pertama kali dari Mobile Banking (m-banking) dengan didasari prinsip Internet Banking, yakni merupakan salah satu bentuk electronic channel yang memungkinkan nasabah mengakses bank serta melakukan transaksi perbankan dalam hitungan menit kapanpun waktunya dan dimanapun tempatnya dengan mengunakan perangkat telepon seluler yang dimiliki seperti halnya melakukan transaksi di anjungan tunai Jatim (ATM), namun tanpa layanan tansaksi penarikan uang tunai. Terdapat beberapa pilihan untuk dapat melakukan transaksi melalui SMS-Banking yang disesuaikan dengan kemampuan perangkat telepon seluler maupun SIM-Card yang digunakan nasabah, diantaranya adalah:
1.      Lewat SMS biasa, transaksi dilakukan melalui pesan SMS dengan kode tertentu ke nomor khusus yang telah disediakan oleh bank.
2.      Lewat menu SIM Toolkit, yakni menu sudah terimplementasi pada suatu SIM-Card, misalnya: Satelindo@cces, M3Acces, Life in hand (Pro-XL), Navigator64 (Telkomsel),
3.      Lewat aplikasi Java, perangkat telepon seluler nasabah harus berteknologi Java dan terlebih dahulu harus menginstal aplikasinya yang disediakan oleh bank bertalian. Pengiriman transaksi dilakukan melalui SMS namun tidak lagi diharuskan mengirim kode-kode tertentu.
Dari ketiga cara tersebut di atas, hanya cara pertama yang paling fleksibel dan bisa digunakan oleh semua perangkat telepon seluler dan SIM-Card. SMS-Banking mulai ramai dipergunakan di Indonesia sejak tahun 2001 seiring dengan berkembang pemikiran para pengelola bank untuk memanjakan para nasabah sehingga menawarkan berbagai upaya untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi, diantaranya adalah menawarkan layanan yang dapat melakukan transaksi perbankan tanpa perlu menggeser posisi dan hanya dengan memanfaatkan perangkat telepon seluler yang telah dimiliki.

Profil Bank JATIM
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian adalah Akte Notaris Anwar Mahajudin Nomor 91 tanggal 17 Agustus 1961 dan dilengkapi dengan landasan operasional Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor BUM.9-4-5 tanggal 15 Agustus 1961.

Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, pada tahun 1967 dilakukan penyempurnaan melalui Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 2 Tahun 1976 yang menyangkut Status Bank Pembangunan Daerah dari bentuk Perseroan Terbatas(PT) menjadi Badan Usaha Milik Daerah(BUMD).
Secara operasional dan seiring dengan perkembangannya, maka pada tahun 1990 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur meningkatkan statusnya dari Bank Umum menjadi Bank Umum Devisa, hal ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Bank Indonesia Nomor 23/28/KEP/DIR tanggal 2 Agustus 1990.

Untuk memperkuat permodalan, maka pada tahun 1994 dilakukan perubahan terhadap Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1992 tanggal 28 Desember 1992 menjadi Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 26 Tahun 1994 tanggal 29 Desember 1994 yaitu merubah Struktur Permodalan/Kepemilikan dengan diijinkannya Modal Saham dari Pihak Ketiga sebagai salah satu unsur kepemilikan dengan komposisi maksimal 30%.

Dalam rangka mempertahankan eksistensi dan mengimbangi tuntutan perbankan saat itu, maka sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 1997 telah disetujui perubahan bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1998 tentang Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah, maka pada tanggal 20 Maret 1999 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur telah mensahkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur.

Sesuai dengan Akte Notaris R. Sonny Hidayat Yulistyo, S.H. Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999 yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Nomor C2-8227.HT.01.01.Th tanggal 5 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Mei 1999 Nomor 42 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 3008, selanjutnya secara resmi menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur.
Sejak berdirinya, Bank Jatim telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good corporate governance yang telah diakui secara internasional.
Untuk meningkatkan pelayanan, maka Bank JATIM menimplementasikan program layanan transaksi perbankan yang lengkap dan terintegrasi serta dapat dilakukan melalui Electronic Banking Bank Jatim (Jatim ATM, Jatim SMS, Jatim Internet, Jatim Call), 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dimanapun dan kapanpun.
• Jatim ATM
• Jatim SMS
• Jatim Internet
• Jatim Call

Implementasi SMS-Banking pada Bank Jatim
Keberadaan sosok Bank Jatim di jagad perbankan nasional tidak diragukan lagi reputasinya. Bank Jatim saat ini mempekerjakan 21.631 karyawan dengan 956 kantor cabang dan 6 kantor cabang/ perwakilan/ anak perusahaan di luar negeri.
Layanan distribusi Bank Jatim juga dilengkapi dengan 2.802 ATM, disamping 6.500 ATM yang merupakan jaringan LINK dan 10.500 jaringan ATM Bersama serta electronic channels yang meliputi Internet Banking, SMS Banking dan Call Center 14000. Sebagai bank plat merah namun memiliki aset terbesar di Indonesia inipun juga tidak ingin ketinggalan untuk memberikan kemudahan kepada para nasabahnya melalui layanan SMS- Banking Jatim.
Selain dilakukan dengan mengirim pesan seperti halnya berkirim SMS, sejak tahun 2003 SMS Banking Jatim telah memanfaat fitur yang dikembangkan dengan cara Pilih Menu, khususnya dengan menggunakan SIM card kartuHALO naviGator64 Telkomsel (Multi Mobile Banking System). Dengan layanan tersebut, pengguna SMS Banking Jatim yang sekaligus sebagai pelanggan kartuHALO Telkomsel memiliki fleksibilitas/ kebebasan untuk melakukan transaksi SMS Banking Jatim, yaitu dengan mengetik SMS (apapun SIM-card GSM nasabah) atau Pilih Menu untuk kartuHALO naviGator64 Telkomsel.
Ditinjau dari aspek keamanan bertransaksi, antara Ketik SMS dan Pilih Menu pada dasarnya memiliki tingkat keamanan yang hampir sama. Bedanya adalah pada cara pengamanan bertransaksi. Bila pada ketik SMS keamanan transaksi antara lain dilakukan dengan mendaftarkan nomor rekening dan mengetikkan kode transaksi tertentu pada ponsel (sehingga tidak ada pengetikan nomor rekening pada pesan SMS), namun pada layanan SMS-Banking Jatim dengan mengunakan kartuHALO naviGator64 ini karena pesan SMS tersebut dienkripsi maka dapat dilakukannya pengetikan nomor rekening nasabah, sehingga transaksi pembayaran maupun transfer antar rekening Bank Jatim dapat dilakukan secara bebas tanpa perlu mendaftarkan rekening tujuan terlebih dahulu.
Untuk menjaga keamanan transaksi, nasabah diberikan berbagai unsur proteksi yang berlapis-lapis menggunakan sistem keamanan standard international dengan enkripsi SSL 128 bit (Secure Socket layer 128 bit Encryption) yang akan mengacak data transaksi antara lain nomor SIM card sebagai ID nasabah, nomor rekening sendiri harus didaftarkan terlebih dahulu ke cabang ataupun ATM Bank Jatim, transaksi hanya dapat dijalankan dari nomor SIM card yang terdaftar, ada limit transaksi per hari, serta transaksi diverifikasi dengan menggunakan PIN. Seluruh proses transaksi SMS Banking Jatim dilakukan secara otomatis oleh sistem komputer tanpa intervensi manusia (straight through processing/real time online).

SMS Banking Jatim sebagai suatu Sistem Informasi
Sejalan dengan perkembangan peranan teknologi informasi (TI) pada era ini, keberadaan SMS-Banking Jatim di lingkungan Bank Jatim semata-mata bukan lagi sekedar sebagai alat bantu dalam proses bisnis terutama berkaitan dengan memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah namun juga sebagai faktor pemampu bagi Bank
Jatim dalam menjalankan proses bisnisnya. Keberadaan SMS-Banking Jatim telah memampukan berbagai layanan Bank Jatim dapat hadir dalam genggaman tangan berbagai kalangan nasabah, sehingga para nasabah tidak lagi hanya mengandalkan jaringan outlet fisik nasional berupa lebih dari 950 kantor maupun 19.000 ATM untuk mendapatkan berbagai layanan perbankan Bank Jatim yang sebenarnya keberadaan rangkaian jaringan outlet fisik tersebut dibatasi oleh ruang/jarak dan bahkan waktu. Kehadiran SMS-Banking Jatim juga telah semakin memampukan Bank Jatim menghadirkan bisnis baru maupun layanan perbankan berupa e-commerce (misal: pembelian pulsa/tiket dan barang di toko, payment point) sehingga hal ini tentunya semakin memperkokoh kemampuan Bank Jatim hadir memasuki era e-payment.
Ditinjau dari aspek karakter, secara umum terdapat dua kriteria karakter nasabah suatu bank yaitu nasabah high touch (dalam melakukan transaksi ingin dilayani secara langsung oleh petugas bank) serta nasabah high tech (ingin melakukan transaksi sendiri secara elektronik). Keberadaan SMS-Banking Jatim apabila ditinjau dari karakter nasabah dengan demikian tentunya semakin memperkokoh pula kemampuan Bank Jatim untuk menghadirkan layanan perbankan elektronik bagi nasabah berkarakter high tech.
Eksistensi SMS-Banking Jatim sebagai suatu teknologi informasi yang dimanfaatkan sebagai solusi bisnis sebenarnya hanya merupakan salah satu komponen dari suatu sistim yang lebih kompleks dan sering disebut sebagai sistim informasi (IS). Sebagai suatu sistim informasi, sebenarnya masih terdapat dua komponen utama lainnya agar keberadaan SMS-Banking Jatim sebagai solusi bisnis dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat mewujudkan apa yang diharapkan yaitu bisnis proses serta people.
Dalam lingkup bisnis proses keberadaan SMS-Banking Jatim telah mendorong jajaran manajemen Bank Jatim melakukan berbagai penyesuaian dalam proses bisnisnya agar bisa sejalan dengan berbagai best practice yang telah dilalui oleh para penyelenggara layanan SMS content yang telah ada sebelumnya, sehingga layanan SMS-Banking Jatim dapat digelar secara sempurna diatas platform yang digunakan oleh berbagai operator telepon selular. Bagaimanapun juga kehadiran SMS-Banking Jatim tidak lepas dari campur tangan maupun sentuhan people, dalam konteks ini terdapat tiga pihak yang memiliki peranan kunci yakni system owner yang meliputi jajaran manajemen di berbagai tingkatan yang diperlukan keterlibatannya secara aktif dan pribadi sejak perancangan hingga implementasinya, IS specialist sebagai orang yang mengetahui bagaimanakah keberadaan bisnis proses layanan perbankan di Bank Jatim dan dapat menterjemahkannya menjadi suatu sistim informasi, serta pihak yang terakhir adalah system user yakni memperhatikan kebutuhan para nasabah terutama adalah para nasabah Bank Jatim berkarakter high tech.

Manfaat dan Risiko Sistem Pemrosesan Transaksi Online Banking
Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh para nasabah pengguna layanan SMS-Banking Jatim, yaitu:
1.      Transaksi dapat dilakukan setiap waktu di setiap tempat selama perangkat telepon seluler nasabah terkoneksi dengan jaringan operator telepon seluler bertalian.
2.      Tidak perlu antri di kantor Bank ataupun di ATM untuk melakukan transaksi perbankan non-tunai, sehingga sangat menghemat waktu, biaya dan tenaga.
3.      Praktis (tidak perlu membawa uang tunai) dan terhindari dari risiko kehilangan harta benda maupun nyawa karena membawa uang tunai untuk keperluan transaksi pembayaran dalam jumlah besar
4.      Tarif yang relatif terjangkau dan relatif mudah penggunaannya.

Apabila dilihat dari sisi yang lain, sebenarnya dibalik manfaat yang diterima pengguna layanan SMS-Banking Jatim terdapat beberapa kelemahan yang dapat dialami oleh seorang nasabah, yaitu:
1.      Kecepatan data saat melakukan transaksi yang terbilang cukup lambat terutama pada jam-jam sibuk maupun jam-jam dimana traffic-nya cukup tinggi, misalnya pada saat server bank sedang melakukan proses tutup buku.
2.      Dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup suatu kegiatan usaha, misalnya usaha penjualan pulsa elektronik prabayar.
3.      Bahaya keamanan yang bersumber dari aspek non teknis ketika ada pihak ketiga yang mengetahui nomor pin pengguna SMS-Banking. Pihak ketiga tersebut dapat muncul dari operator telepon seluler maupun orang terdekat nasabah sendiri.
4.      Pemrosesan transaksi dijalankan dalam dua jenjang, yakni proses transaksi di server milik operator dan proses transaksi di server milik bank. Apabila salah satu server mengalami masalah/ down maka akan terjadi kesulitan dalam pembuktian mengenai adanya transaksi lewat telepon seluler.
5.      Tidak menutup kemungkinan keberadaan SMS-Banking Jatim is not user friendly bagi para nasabah berusia lanjut.

Upaya Mengurangi Risiko layanan SMS-Banking
Beberapa risiko layanan SMS-Banking tersebut dapat dieliminir, antara lain dengan jalan:
1.      Menggunakan layanan SMS-Banking secara hati-hati, tidak disembarang tempat serta mengamankan dengan baik data-data pribadi yang penting sehingga tidak diketahui oleh orang yang tidak berhak. Pentingnya menjaga data-data pribadi dan bagaimana menjaganya.
2.      Diupayakan tidak menggunakan layanan SMS-Banking di saat peak hours bank maupun pada waktu dimana traffic cukup tinggi, misal di saat-saat jam tutup kantor karena kemungkinan server bank sedang melakukan proses tutup buku harian, pada jam-jam menjelang pergantian bulan karena kemungkinan server bank sedang melakukan proses tutup buku bulanan maupun tahunan
3.      Melakukan pengecekan saldo sebelum maupun setelah melakukan transaksi, selanjutnya bandingkan besar nilai transaksi dengan selisih saldo pada pengecekan awal dengan saldo pada pengecekan akhir
4.      Menerapkan digital signature untuk SMS yang ditujukan ke nomor tertentu, yakni menggunakan kunci publik (dimiliki oleh bank) dan kunci privat (dimiliki oleh nasabah) yang digunakan oleh perbankan untuk melakukan verifikasi di awal transaksi.

KEUNTUNGAN :
1.      mudah untuk dioperasikan.
2.      keamanan terjamin karena mendapatkan Telephone Identification Number (TIN).
3.      lebih praktis, tanpa perlu harus ke ATM atau kantor bank.
4.      layanan transaksi perbankan yang dapat diakses dimana saja seperti : info saldo,pembayaran,dll.
FITUR - FITUR SMS BANKING :
1.      informasi saldo
2.      pembelian pulsa
3.      informasi transaksi
4.      informasi suku bunga
5.      transfer antar rekening BANK JATIM
6.      pembayaran tagihan handphone untuk pasca bayar
7.      notifikasi tagihan handphone.

http://www.bankjatim.co.id

Jumat, 07 September 2012

NEO READER FOR NOKIA



NeoReader adalah aplikasi scanning barcode yang mengubah ponsel  menjadi sebuah scanner barcode dan memungkinkan  untuk mengakses konten web mobile dengan memindai(scannig) kode dari iklan cetak, publikasi, kemasan, billboard, tampilan ritel, media penyiaran, atau media lainnya.

NeoReader memindai semua jenis kode standar (Data Matrix, QR codes, Aztec Codes, EAN, UPC, and Code 128).

Cara kerja NeoReader yaitu mempermudah mendapatkan konten yang dikirim ke telepon. Tidak perluh mengetik URL ke dalam browser.


penggunaa Neo Reader adalah arahkan kamera pada barcode dan zip, lalu konten yang dikirim ke telepon akan langsung mengeksekusinya.



keterangan
  1. User meengarahkan kamera pada QR code ( dilakukan oleh user )
  2. Lalu ponsel (sistem) melakukan scanning code
  3. Kemudian sistem menconnect-kan ke web (dilakukan oleh sistem)
  4. kemudian sistem menampilkan hasil scanning dari web tersebut(berupa situs website).

http://store.ovi.com/content/35043#

Kamis, 06 September 2012

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB ITS


Memasuki era globalisasi mendatang, pemakaian teknologi komputer dalam segala bidang kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dihindari. Bahkan, penggunaan teknologi komputer tersebut akan menjadi syarat utama untuk menunjukkan kualitas sesuatu bidang dan menjadi modal terpenting dalam memenangkan persaingan. Kemampuan komunikasi antara satu bidang dengan bidang lainnya di tempat yang berbeda (terpisah pada jarak yang jauh) merupakan salah satu ciri era globalisasi mendatang. Sedang tiang utama teknologi komunikasi yang dimaksud adalah teknologi komputer, yaitu berupa peralatan-peralatan komputer dan aksesorinya, teknologi ‘networking’ antara peratalan-peralatan tersebut, dan akhirnya adalah perangkat lunak serta operator (tenaga manusia) yang menggunakan peralatan-peralatan tersebut. Pada saat itu, kualitas sebuah sistem kehidupan tertentu, akan ditentukan oleh kemampuannya mengolah komunikasi tersebut, yang secara khusus pula berarti kemampuannya dalam memiliki teknologi komputer yang terbaik. Beberapa hal yang dimiliki teknologi komputer sehingga masa depan sangat tergantung kepadanya adalah :
  1. Kecepatan proses (kerja); Semakin besar atau semakin rumit sebuah sistem akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menjalankannya (melakukan prosesproses didalamnya). Sedang perkembangan sebuah sistem, berarti penambahan faktor kerumitan/proses di dalamnya. Untuk itu, kecepatan proses pengerjaan menjadi sangat penting artinya untuk sebuah sistem yang terus berkembang. Saat ini, komputer dapat melakukan milyaran proses dalam satu detik. 
  2. Kemampuan penyimpanan data yang sangat besar dan terjamin; Sebuah sistem yang besar dan semakin kompleks akan memiliki data-data dan arsip yang sangat besar. Jika digunakan cara penyimpanan konvensional yang menggunakan kertas dan lemari-lemari akan memakan tempat dan sumber daya lain yang sangat besar pula. Komputer, semakin hari semakin mapan dalam menggantikan media kertas dan lemari sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data dengan memanfaatkan teknologi (alat) simpan elektronik. Media penyimpanan data elektronik ini, dapat menyimpan data sangat banyak dan mampu menghemat tempat penyimpanan biasa lebih dari 1 juta kali. Sebagai ilustrasi, sebuah Hard Disk 1 Giga Byte, dapat menyimpan data tulisan hampir satu lemari buku biasa. Belum lagi jika digunakan teknologi CD yang lebih canggih.  
  3. Kemudahan pengaksesan dan pengelolaan data; Karena data disimpan dalam bentuk elektronis dan berbentuk sangat kecil, maka pengaksesan dan pengelolaan data menjadi sangat mudah, dan tidak merepotkan. Data dapat sangat mudah dikelompokkan, dicari, dan selanjutnya dimanfaatkan. Bahkan, karena format data antara satu sistem dengan sistem lainnya telah sama yaitu berbentuk elektronis, maka sistem satu dapat saling tukar data dengan sistem lainnya dengan sangat mudah. Selanjutnya, dengan teknologi telepon dan ‘networking’, proses pertukaran data tersebut dapat dilakukan diantara tempat yang sangat jauh dan terjadi dengan sangat cepat.

Sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, maka pengembangan system informasi akademik telah mengarah kepada penggunaan teknologi informasi berbasis web, dimana semua informasi yang ada dalam system dapat ditampilkan dengan menggunakan media Internet.

TUJUAN PEMBANGUNAN SISTEM

  1. Efisiensi media dan ruang yang digunakan untuk penyimpanan data/arsip sekolah. Efisiensi ini meliputi pengurangan jumlah kertas yang digunakan untuk pencatatan data-data sekolah, pengurangan ruangan untuk penyimpanan kertaskertas tersebut, pengurangan tenaga perawat kertas dan ruang tersebut, dan sebagainya. Selain itu, dengan sistem media elektronis ini, penulisan data secara berulang kali untuk kepentingan berbeda maupun sama dapat dihindari yang berarti menambah faktor efisiensi di atas. 
  2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan data akademik. Pengelolaan yang dimaksud meliputi kelengkapan data, kerincian data, keamanan data, kerahasiaan data, cara-cara pemasukan dan pengambilan data, dan sebagainya. 
  3. Menjamin ketelitian, kebenaran, hubungan dan kesesuaian data. 
  4. Kemudahan pengelolaan dan pemanfaatan data. Dengan penerapan SI khusus yang baik dan tepat, maka pengelolaan data-data akadmeik dapat menjadi sangat mudah tanpa harus meninggalkan faktor keamanannya. Dengan cara ini, pihakpihak yang berkepentingan dan berwenang terhadap data tinggal menghidupkan komputernya, lalu menggunakan program SI yang ada untuk mengelola data-data tersebut.

DESKRIPSI SISTEM
Nama sistem
Sistem diberi nama Sistem Informasi Akademik, disingkat SIAKAD
Pengertian
SIAKAD adalah sebuah sistem khusus untuk keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik ‘hardware’ maupun ‘software’. Yang dimaksud ‘hardware’ (perangkat keras) adalah peralatan-peralatan seperti komputer (PC Computer), Printer, CD ROM, HardDisk, dan sebagainya. Sedang ‘Software’ (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan ‘hardware’ tersebut yang dibuat khusus untuk keperluan pengelolaan data-data Akademik diatas.

Data yang dikelola
1. Data Mahasiswa
2. Data dosen
3. Data Mata Kuliah.
4. Data Nilai Akademik.
5. Data Wisudawan / Alumni

Bagian-bagian sistem

  1. Administrator, yaitu orang yang sangat mengetahui kerja sistem secara keseluruhan, bertanggung jawab atas keberjalanan sistem, pengatur sistem keamanan dan perawatan data dengan mengatur hak akses sistem, dan satusatunya orang yang bertanggung jawab jika terjadi kecurangan pengaksesan data oleh yang tidak berhak. 
  2. Operator(dosen/mahasiswa), orang yang sedang memakai komputer. 
  3. Sistem jaringan, yaitu teknologi yang menyebabkan satu komputer dengan komputer lainnya (di jurusan yang sama maupun dengan Jurusan lain), dapat saling berhubungan. 
  4. Bagian administrasi, yaitu bagian sistem yang mengelola data-data administrasi.

Keluaran sistem
  1. Daftar nama siswa. Daftar nama ini dapat ditampilkan pada layar komputer saja, atau dicetak pada kertas menggunakan printer. Penampilan dan pencetakan dapat menggunakan berbagai macam printer dengan hasil yang berpariasi.
  2. Daftar nama dosen dan dosen wali . 
  3. Daftar Nilai Akademik, sks, transkrip 
  4. Data diri setiap siswa dan perkembangannya selama mengikuti pendidikan di Universitas 
  5. Absensi. 
  6. Jadwal Kuliah